Manusia dalam kesehariannya banyak melakukan
aktivitas seperti bekerja, berlari , berjalan, duduk dan berdiri. Untuk melakukan kegiatan tersebut tubuh
manusia ditunjang dengan adanya rangka.
Rangka terdapat di dalam tubuh manusia. Rangka manusia dewasa dibangun
oleh 206 ruas tulang dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai dengan
fungsinya. Dengan adanya rangka, maka
manusia termasuk ke dalam kelompok vertebrata.
Rangka berfungsi sebagai:
1. penyangga dan penunjang tubuh
2. pelindung organ dalam dan memberi bentuk
tubuh
3. alat pergerakan pasif dan tempat otot
melekat
4. tempat pembentukan sel darah
(hematopoiesis)
5. tempat penyerapan dan penglepasan kalsium
Bentuk tubuh manusia tidak terlepas dari peran
rangka. Tinggi badan seseorang
dipengaruhi oleh panjang dan ukuran tulang-tulang penyusun tubuhnya. Tulang dibantu dengan adanya otot dan
persendian, maka tubuh manusia dapat bergerak.
Sebagian besar pembentukan sel darah juga terjadi di dalam sumsum
tulang. Tulang juga merupakan organ yang
mengandung mineral kalsium paling banyak diantara organ tubuh lainnya.
A.
APENDIKULER
Rangka apendikuler merupakan kelompok tulang
yang menyusun anggota gerak atas dan bawah.
Rangka apendikuler terdiri atas 126 ruas tulang.
Rangka apendikuler tersusun atas:
1. Anggota gerak atas.
Tulang-tulang pembentuknya antara lain:
a. Tulang gelang bahu
Terdiri atas tulang belikat (skapula) dan
tulang selangka (klavikula). Tulang belikat berbentuk seperti segitiga pipih
dan bersendian dengan tulang lengan atas (humerus). Tulang selangka pada ujung bagian depan
melekat pada tulang dada (sternum). Tulang gelang bahu berjumlah total 4
tulang.
b. Tulang lengan atas (humerus).
Berbentuk seperti pipa dengan bonggol di
setiap ujungnya. Pada bagian bawah
memiliki dua bonggol yang bersendian dengan tulang lengan bawah (hasta dan
ulna). Pada bagian atas bersendian dengan tulang belikat (skapula). Terdapat 2
tulang lengan atas pada tubuh manusia.
c. Tulang lengan bawah.
Terdiri atas tulang hasta (ulna) dan tulang
pengumpil (radius). Bagian ujung tulang hasta merupakan siku tangan sedangkan
bagian bawahnya merupakan tempat terdapatnya jari kelingking. Bagian ujung atas tulang pengumpil bersendian
dengan tulang humerus sedangkan bagian bawahnya merupakan tempat terdapatnya
tulang ibu jari (jempol). Kedua ujung
bawah tulang lengan bawah bersendian dengan tulang pergelangan tangan (karpal).
Jumlah total ruas tulang lengan bawah berjumlah 4 ruas tulang.
d. Tulang pergelangan tangan (karpal).
Tulang pergelangan tangan berukuran pendek dan
merupakan penghubung antara tulang lengan bawah dengan tulang telapak tangan
(metakarpal). Tulang pergelangan tangan
pada masing-masing tangan berjumlah 8
ruas tulang.
e. Tulang telapak tangan (metakarpal).
Tulang telapak tangan berukuran pendek dan
merupakan penghubung antara tulang pergelangan tangan dengan tulang-tulang jari
tangan (phalanges). Tulang telapak
tangan pada masing-masing tangan berjumlah 5 ruas tulang.
f. Tulang-tulang jari tangan (phalanges).
Tulang-tulang jari tangan berukuran pendek dan
berbonggol. Pada masing-masing tangan
berjumlah 14 ruas tulang.
2. Anggota gerak bawah.
Tulang-tulang pembentuknya antara lain:
a. Tulang gelang panggul (pelvis)
Tulang gelang panggul merupakan gabungan dari
6 tulang yaitu 2 tulang usus (ilium), 2 tulang duduk (ischium) dan 2 tulang
kemaluan (pubis). Tulang gelang panggul
berbentuk pipih. Pada perempuan lubang yang terbentuk antara ilium, ischium,
dan pubis lebih lebar dan dalam dibandingkan dengan laki-laki. Hal itu berperan ketika mengandung bayi dan
melahirkan.
b. Tulang paha (femur).
Tulang paha berbentuk seperti pipa panjang
yang berbonggol di setiap ujungnya. Ujung atas bersendian dengan tulang gelang
panggul, sedangakan ujung bagian bawah bersendian dengan tulang kering (tibia)
dan tulang tempurung lutut (patela). Tulang paha merupakan tulang terpanjang,
terkuat, dan terberat diantara tulang tubuh lainnya. Tulang paha berjumlah total 2 tulang.
c. Tulang kering (tibia) dan tulang betis
(fibula).
Tulang kering berukuran lebih besar daripada
tulang betis. Letak tulang kering
terdapat lebih di bagian depan dari tulang betis. Ujung bagian atas tulang kering bersendian
dengan tulang paha dan ujung bawahnya bersendian dengan tulang pergelangan kaki
(tarsal). Pada masing-masing kaki
terdapat 1 tulang kering dan 1 tulang betis.
d. Tulang pergelangan kaki (tarsal).
Tulang pergelangan kaki berukuran pendek. Tulang ini terdapat diantara tulang tibia dan
tulang telapak kaki. Jumlah tulang ini
Pada masing-masing kaki berjumlah 7 tulang.
e. Tulang telapak kaki (metatarsal)
Tulang telapak kaki terletak diantara tulang
pergelangan kaki dan tulang jari kaki.
Tulang ini berjumlah 5 tulang pada masing-masing kaki.
f. Tulang-tulang jari kaki (phalanges)
Tulang-tulang jari kaki berukuran pendek dan
berbonggol. Pada masing-masing kaki
berjumlah 14 tulang.
B.
AKSIAL
Rangka aksial merupakan kelompok tulang yang
terletak di sumbu tubuh. Rangka aksial berjumlah 80 tulang. Rangka aksial
terdiri atas:
1. Tulang tengkorak (skull)
Tulang tengkorak membentuk kepala
seseorang. Tulang ini merupakan kepingan
tulang pipih berongga yang saling berhubungan. Tulang tengkorak manusia terdiri
atas 22 tulang. Tulang tersebut terbagai
menjadi tulang bagian kepala (kranial) dan bagian wajah (fasial). Tulang
kranial membentuk tempurung dan berfungsi melindungi organ di dalamnya, yaitu
otak. Tulang fasial membentuk rongga
mata, rongga hidung, wajah seseorang.
Tulangini berfungsi melindungi mata serta organ mulut dan bagian dalam
hidung.
Tulang bagian kepala terdiri atas:
a. Tulang kepala belakang (osipital)
Tulang osipital merupakan tulang kepala bagian
belakang. Tulang ini hanya berjumlah 1.
b. Tulang ubun-ubun (parietal)
Tulang ubun-ubun terletak dibagian atas sampai
kesamping kepala. Tulang ini berjumlah 2
buah.
c. Tulang dahi (frontal)
Tulang dahi terletak di bagian depan (muka
atas). Tulang ini berjumlah 1 buah.
d. Tulang pelipis (temporal)
Tulang pelipis terletak di bagian kepala
samping belakang. Tulang ini berjumlah 2
buah.
e. Tulang baji (sphenoid)
Tulang baji terletak di bagian kepala samping
depang. Tulang ini berjumlah 1 buah.
f. Tulang tapis (ethmoid)
Tulang ethmoid terletak di bagian dalam rongga
kepala. Tulang ini berjumlah 1 buah.
Tengkorak manusia jika dilihat dari bagian
bawah akan terlihat tonjolan mastoid dan foramen magnum (suatu rongga tempat
sumsum tulang belakang berhubungan dengan otak).
Tulang bagian kepala (kranial) tidak dapat
digerakkan karena merupakan sendi mati (tidak dapat bergeser). Pada bayi,
tulang tengkorak belum bersatu sepenuhnya dan memiliki daerah lunak (soft spot)
atau fontanela. Daerah lunak ini
tersusun atas jaringan penghubung fibrosa.
Pada kelahiran normal, tengkorak bayi dapat saling tumpang tindih
sehingga dapat menelusup keluar dari lubang sempit. Seiring dengan pertumbuhannya, tengkorak bayi
akan bersatu dan fontanela akan hilang perlahan seiring dengan mengerasnya
jaringan penghubung fibrosa.
Tulang bagian wajah (fasial) terdiri atas
atas:
a.
Tulang rahang atas (maksila)
Tulang rahang atas merupakan tempat
terdapatnya gusi dan gigi bagian atas.
Tulang ini berjumlah 2 buah.
b.
Tulang rahang bawah (mandibula)
Tulang rahang bawah berjumlah 1 buah. Dengan adanya otot rahang, tulang ini dapat
bergerak sehingga mulut kita dapat terbuka dan tertutup.
c.
Tulang hidung (nasal)
Tulang hidung terdapat di rongga hidung dan
berjumlah 2 buah.
d.
Tulang pipi (zigomatik)
Tulang pipi membentuk pipi seseorang. Tulangini berjumlah 2 buah.
e.
Tulang air mata (lakrimal)
Tulang air mata terdapat di dalam rongga mata.
Tulang ini berjumlah 2 buah.
f.
Tulang langit-langit (vomer)
Tulan langit-langit berjumlah 1 buah.
g.
Tulang palatin
Tulang palatin berjumlah 2 buah.
h.
Tulang konka inferior (inferior nasal cocha)
Tulang konka inferior terletak di dalam rongga
hidung. Tulang ini berjumlah 2 buah.
Tulang bagian wajah yang dapat digerakkan
hanya tulang rahang bawah terhadap tulang rahang atas, misalnya ketika kita
berbicara atau makan.
2. Tulang belakang (vertebra)
Sebagai anggota vertebrata, manusia memiliki
tulang belakang (vertebra). Tulang
belakang terletak di tengah tubuh manusia.
Tulang ini berfungsi penting untuk menopang badan, sebagai tempat
melekatnya tulang rusuk dan melindungi organ dalam tubuh. Peran tulang belakang sangat vital karena
selain sebagai penopang tubuh, tulang ini juga merupakan tempat terdapatnya
saraf utama tubuh.
Tulang belakang terdiri atas 33 ruas tulang
dan terbagi menjadi 5 bagian, antara lain:
a. Ruas tulang leher (vertebra servik).
Terdapat 7 ruas tulang leher dengan ruas
pertama adalah tulang atlas. Tulang
atlas berfungsi untuk menunjang tengkorak.
Ruas kedua adalah tulang pemutar (aksis). Adanya tulang atlas dan aksis memungkinkan
kepala untuk berputar. Ruas ketiga
sampai ruas ketujuh memiliki bentuk yang mirip dan tidak bersendian dengan
tulang rusuk.
b. Ruas tulang punggung (vertebra torak).
Tulang punggung berjumlah 12 ruas dengan
bentuk yang hampir serupa. Tiap ruas
tulang punggung memiliki badan tulang dengan tonjolan tulang ke kiri dan ke
kanan sebagai tempat persendian dengan tulang-tulang rusuk (ribs). Badan tulang ini berlekatan dengan lengkung
vertebra yang melindungi sumsum tulang belakang. Diantara ruas tulang belakang terdapat tulang
rawan (kartilago).
c. Ruas tulang pinggang (vertebra lumbar).
Berujumlah 5 ruas tulang. Tulang pinggang
merupakan ruas tulang belakang yang paling kuat dan besar dibandingkan ruas
tulang belakang lainnya. Bentuknya
hampir serupa dengan ruas tulang punggung, namun tidak bersendian dengan tulang
rusuk.
d. Ruas tulang kelangkang (sakrum).
Sakrum merupakan gabungan 5 ruas tulang yang
bersatu. Tulang ini bersendian dengan
tulang gelang panggul, ruas tulang pinggang terakhir dan tulang ekor.
e. Ruas tulang ekor (coccyx).
Tulang ekor merupakan vertebra terakhir. Tulang ekor atau coccyx adalah gabungan 4
ruas tulang yang bersatu. Tulang ini
bersendian dengan tulang kelangkang.
Diantara tulang-tulang vertebra terdapat
cakram invertebra. Cakram invertebra merupakan tulang rawan yang keras di luar
namun lunak di dalam. Tulang ini
berfungsi sebagai peredam getaran dan pelindung vertebra.
3. Tulang rusuk (ribs)
Tulang rusuk berbentuk pipih dan panjang
melengkung. Bagian belakang tulang rusuk
berhubungan langsung dengan ruas tulang punggung (vertebra torak). Tulang rusuk berjumlah 12 pasang tulang,
terdiri atas 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, dan 2 pasang rusuk
melayang.
Bagian depan tulang rusuk sejati melekat pada
tulang dada (sternum). Tulang rusuk
palsu pada bagian belakang melekat pada tulang punggung (vertebra torak),
sedangkan di bagian depan melekat pada tulang rusuk diatasnya. Tulang rusuk yang paling melengkung adalah
tulang rusuk kesembilan. Tulang rusuk
tersusun teratur sesuai dengan perlekatannya dengan tulang belakang. Ruangan diantara tulang rusuk disebut
intercostal spaces.
Tulang rusuk melayang hanya bersendian dengan
tulang punggung dan tidak bersendian dengan tulang dada, oleh karena itu
seperti tampak melayang. Ukuran tulang rusuk
melayang lebih pendek dibandingkan dengan rusuk yang lain.
4. Tulang dada (sternum)
Tulang dada terletak di bagian depan tubuh dan
berjumlah 1 ruas tulang. Tulang dada
terdiri atas bagian hulu, badan dan taju pedang. Tulang ini merupakan
perlekatan bagian depan dari 7 pasang tulang rusuk sejati.
Tulang dada, tulang punggung dan tulang rusuk
membentuk rongga dada (ribs cage) dan berfungsi melindungi organ-organ
didalamnya serta membantu dalam pernafasan.
Nice
BalasHapusYuk kunjungi Kerangka manusia
BalasHapus